MENGENAL MATERIAL YANG BISA DI RECYCLE

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. 

Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, and Replace).

Material-material yang dapat didaur ulang di antaranya adalah:

Sampah Plastik

Sampah plastik merupakan hal yang sering dijumpai dalam proses daur ulang sampah, sebab plastik merupakan sebuah material yang fleksibel dan dapat didaur ulang kembali menjadi produk baru. Sampah yang dapat didaur ulang adalah sampah yang berjenis, PET (Polietilena tereftalat), HDPE (High Density Polyethylene, PVC (polivinil klorida), LDPE (Low Density Polyethylene, PP (polipropilena), PS (polistirena).

 

Logam

Baja dan besi merupakan bahan yang paling banyak didaur ulang sebab dapat dipisahkan dengan lebih mudah menggunakan magnet. Penyortir akan meningkatkan nilai material logam dengan cara memisahkan jenis logam bersih dengan material yang kotor. Logam yang telah disortir akan dihancurkan menjadi bentuk yang lebih kecil, setelah itu melalui proses peleburan dengan titik leleh yang telah disesuaikan dengan jenis logamnya.

 

Barang Elektronik

Barang elektronik juga dapat didaur ulang, namun prosesnya sedikit lebih rumit. Sebab harus melewati proses pembongkaran dan penggolongan material yang dapat di daur ulang dan tidak.

Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sebab barang elektronik terlalu beragam dari masing-masing perusahan produsen barang elektronik sehingga tidak ada standar ekonomi yang menjadi acuan tentang besarnya potensi daur ulang produk elektonik.

 

Kaca

Kaca merupakan hal sering kita temui di kehidupan kita. Namun, faktanya kaca tidak dapat diurai secara alami oleh alam. Ini sangat membahayakan bagi bumi bukan?.

Oleh karena itu, dibutuhkan langkah daur ulang untuk memanfaatkan sampah kaca menjadi produk baru yang lebih memiliki nilai jual dan nilai manfaat.

 

Kertas

Kita mungkin beranggapan bahwa kertas tidak perlu melewati proses daur ulang sebab termasuk barang ramah lingkungan.

Namun kertas yang melalui proses daur ulang akan digunakan menjadi kertas yang baru dengan tujuan tertentu. Hal ini akan mengurangi pohon yang ditebang untukbahan baku kertas yang baru.

Sehingga kertas daur ulang mampu menyelamatkan pohon lebih banyak ditebang guna memenuhi kebutuhan kertas. Tentu saja kertas daur ulang memiliki nilai jual yang tak kalah dengan kertas dari pulp pohon.

 

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3)

Terdapat banyak limbah yang dihasilkan dari proses produksi, baik skala industri rumah tangga maupun industri besar. Apabila limbah ini tidak ditangani secara baik maka akan menimbulkan banyak permasalahan, terutama masalah lingkungan.

 

Hasil dari proses daur ulang limbah tersebut bukanlah sebuah produksi yang siap dikonsumsi atau digunakan, namun lebih berfokus pada penanganan limbah yang lebih ramah dan baik terhadap lingkungan.

Itulah beberapa material yang sebenarnya dapat kamu daur ulang. Semoga bermanfaat.