Daftar produk kecantikan yang justru membahayakan lingkungan

Produk kosmetik dan skincare telah menjadi kebutuhan bagi banyak perempuan. Sayangnya, sama seperti banyak produk kategori lain, produk kecantikan juga dapat menghasilkan sampah yang apabila tidak dikelola dengan baik dapat mengancam kondisi lingkungan akibat kandungan pada produk kosmetik atau kecantikan.

Mulai dari menggunakan masker hingga sunscreen, ada banyak kebiasaan yang dilakukan para wanita untuk menjaga kesehatan kulitnya. Anda pun demikian, kan? Namun, tahukah Anda bahwa industri kecantikan menyumbang cukup banyak limbah yang berdampak buruk bagi lingkungan? Tak hanya dari sampah kemasan saja, tetapi juga dari kandungan kosmetik itu sendiri, lho! Nah, supaya tidak berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan, yuk berhenti menggunakan kandungan kosmetik yang buruk bagi lingkungan berikut.

Chemical Sunscreen

Sifatnya yang water-resistant dan dapat meresap dengan cepat, membuat chemical suncreen banyak dipilih para pengguna yang hendak berkegiatan di pantai. Namun, kandungan dalam chemical suncreen, seperti oxybenzone dan octyl methoxycinnamate, diketahui dapat mengganggu kerja kelenjar endokrin. Tak hanya itu, saat terbilas oleh air laut, chemical suncreen juga berpotensi menyebabkan kerusakan pada lingkungan laut karena bersifat racun bagi koral.

BHA dan BHT

BHA (butylated hydroxyanisole) dan BHT (butylated hydroxytoluene) merupakan dua zat kimia yang umu digunakan sebagai pengawet dalam produk kosmetik, seperti sampo, body lotion, dan deodoran. Sebelumnya, sudah pernah ada berita bahwa dua kandungan ini dapat bersifat racun bagi kulit. Ternyata, tak hanya bagi tubuh saja, kandungan ini pun berbahaya bagi lingkungan. BHA dan BHT bersifat racun bagi organisme yang hidup di air, serta amfibia.

Merkuri 

Merkuri di dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2001 tentang Bahan Berbahaya dan Beracun termasuk kategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dengan karakteristik beracun, karsinogenik dan berbahaya bagi lingkungan.Karakteristik beracun adalah B3 yang bersifat racun bagi manusia yang akan menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit atau mulut.

Siloxanes

Siloxanes atau siloksan adalah bahan yang terkandung pada produk-produk yang bertekstur lotion, cream, dan hair care. Berdasarkan penelitian dari Norwegian Institute for Air Research, mereka menemukan kandungan siloxanes pada sampel air dari beberapa negara Nordik. Pasalnya, jika bahan ini secara tidak sengaja terbuang ke lingkungan, maka siloxanes ini akan sulit diurai oleh mikroorganisme.

Bahan ini bisa menjadi racun, karena sifatnya yang merusak dan karsinogen. Sehingga, tak jarang siloxanes bisa menguap ke udara saat dibalurkan ke tubuh dan juga sama berbahayanya bila masuk ke dalam tubuh.

Triclosan

Triclosan ialah zat kimia yang umum digunakan pada produk kecantikan yang berklaim anti-bakteri, misalnya hand sanitizer atau deodorant. Saat terbilas, kandungan ini bisa mencemari air dan makhluk hidup yang tinggal di habitat tersebut. Triclosan juga sangat sulit terurai, hingga akhirnya lebih banyak menumpuk pada lingkungan dan berpotensi besar membentuk zat racun baru. 

 

Menggunakan produk kecantikan bagi kulit memang baik dan sangat bermanfaat, tapi perlu diperhatikan juga ada dampak lain dari beberapa kandungan di produk kecantikan. Dampaknya pun bisa merugikan lingkungan yang akhirnya kita jugalah yang akan terdampak nantinya.

Baca Juga: Mengenal material yang bisa di recycle

Akun Pro Monaco Akun Pro Korea Akun Pro Mesir Akun Pro Italia Akun Pro China Akun Pro Filipina Akun Pro Amerika